Resmi Berdiri, IJTI Majalengka Tantang Disrupsi Digital Lewat Etika dan Profesionalisme

- 17 Oktober 2025 13:43 18 Dilihat
Edward Ruspendi Resmi Nahkodai Kepengurusan IJTI Majalengka Periode 2025-2028 (Potret : Tangkapan Layar/Pustakawarta.com)
Majalengka, Pustakawarta.com - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) resmi membentuk kepengurusan Koordinator Daerah (Korda) di Kabupaten Majalengka.
Pembentukan tersebut dilakukan dalam Musyawarah Koordinator Daerah (Muskorda) yang diselenggarakan pada Jumat (17/10), dengan mengusung tema “Inovasi dan Tantangan Jurnalis di Era Digital.”
Acara ini menjadi tonggak sejarah baru bagi jurnalis televisi di Majalengka, sekaligus mempertegas komitmen profesionalisme jurnalisme di tengah dinamika era digital.
Dihadiri Tokoh Nasional hingga Unsur Forkopimda
Kegiatan Muskorda IJTI Majalengka berhasil menghimpun lebih dari 12 perwakilan media dari lokal hingga nasional.
Sejumlah tokoh penting turut hadir, seperti Kabid Organisasi IJTI Pusat M. Jazuli yang mewakili Ketua Umum IJTI, Ketua IJTI Jawa Barat Iqhwan Sabba Romli, Bupati Eman Suherman dan Wakil Dena Muhammad Ramdhan, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kehadiran berbagai elemen ini menunjukkan dukungan kuat terhadap eksistensi IJTI sebagai organisasi yang kredibel dalam dunia jurnalistik nasional maupun daerah.
Edward Ruspendi Pimpin IJTI Majalengka 2025-2028
Dalam forum tersebut, Edward Ruspendi terpilih sebagai Ketua IJTI Majalengka untuk periode 2025–2028.
Ia menegaskan bahwa terbentuknya IJTI Majalengka merupakan hasil dari kekompakan jurnalis televisi yang aktif di wilayah tersebut.
"Musyawarah kali ini menjadi momen bersejarah karena IJTI Majalengka pertama kali terbentuk atas dasar kekompakan dan soliditas rekan-rekan," ujar Edward.
Edward juga menjelaskan bahwa pembentukan IJTI Majalengka merupakan kelanjutan dari sejarah IJTI Suma yang telah dilebur sejak tahun 2005.
"Ini merupakan kelanjutan dari IJTI Suma yang telah melebur sejak 9 Agustus 2005,” tambahnya.
Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan untuk membentuk kepengurusan baru yang diharapkan dapat membawa organisasi ini menjadi lebih profesional.
“Alhamdulillah, saya dipercaya untuk membentuk kepengurusan baru. IJTI Majalengka ke depan harus lebih solid, profesional, dan kompak,” katanya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peran jurnalis dalam menjaga kualitas informasi di tengah derasnya arus digitalisasi.
“Karena saat ini IJTI mesti menjadi pilar terdepan sebagai organisasi yang lebih profesional, solid, kompak, dan bisa membawa menjadi IJTI yang lebih baik,” tegasnya.
Bupati Majalengka 'Jurnalis Harus Jadi Garda Terdepan Informasi Publik'
Bupati Majalengka, Eman Suherman, mengapresiasi pembentukan IJTI daerah. Ia menyampaikan harapan agar organisasi ini mampu menciptakan inovasi-inovasi baru dalam dunia pers di Majalengka.
“Kami menyambut baik Muskorda IJTI ini. Harapan kami, kepengurusan yang terbentuk mampu membawa semangat baru dan terobosan dalam dunia jurnalistik, khususnya di Majalengka,” ujar Bupati Eman.
Bupati menilai bahwa kehadiran jurnalis sangat penting dalam memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat secara cepat dan tepat.
“Peran jurnalis sangat penting, terutama dalam mengedukasi masyarakat dan menyajikan informasi yang cepat dan akurat,” katanya.
Perbedaan Jurnalis dan Pengguna Media Sosial
Dalam pandangannya, Bupati Eman menyoroti perbedaan antara kerja jurnalistik profesional dan penyebaran informasi di media sosial.
Ia menegaskan bahwa jurnalis bekerja berdasarkan kode etik dan proses verifikasi yang jelas.
"Karena seringkali orang bermain di media sosial itu hanya kesenangan saja, kadang-kadang untuk membuat berita entah membuat heboh, atau membuat berita positif itu kan sangat luar biasa. Tapi kalau teman-teman jurnalis ya membuat berita itu kan pasti dia melakukan mengikuti kode etik jurnalis itu,"ucapnya.
Ia pun menekankan pentingnya mempertahankan standar jurnalistik yang tinggi dalam menghadapi berbagai tantangan era digital.
"Kuncinya, sebelum memunculkan berita, pasti sumber beritanya dicari dan diklarifikasi dulu. Itulah jurnalis. Dan mudah-mudahan ini terus dipertahankan. Jangan sampai justru kita, teman-teman jurnalis, terbiasa oleh pengaruh kebiasaan-kebiasaan yang tidak mengikuti kode jurnalis dalam memberitakan sesuatu," tegasnya.
Harapan 'Sinergi antara IJTI dan Pemerintah Daerah'
Dengan terbentuknya kepengurusan definitif IJTI Majalengka, diharapkan akan tercipta sinergi antara jurnalis dan pemerintah daerah.
Kolaborasi ini penting untuk menjaga iklim informasi yang sehat dan membangun kepercayaan publik di tengah gempuran hoaks dan disinformasi.
IJTI Majalengka diharapkan tidak hanya menjadi wadah profesionalisme jurnalis televisi, tetapi juga menjadi mitra strategis dalam mendukung pembangunan daerah melalui pemberitaan yang faktual, berimbang, dan membangun. (Jilly Ortega)
Bagikan Berita
Untuk Menambahkan Ulasan Berita, Anda Harus Login Terlebih Dahulu